Peran dan Fungsi Radio
1. PendahuluanRadio, sebagai salah satu media informasi dan komunikasi, memiliki sejumlah peran dan fungsi yang umumnya dimiliki oleh media-media informasi dan komunikasi lainnya. Namun juga memiliki peran dan fungsi spesifik yang khas dimiliki oleh radio. Peran dan fungsi ini bukanlah sifat yang kaku/tetap ataupun secara langsung menyertainya, melainkan dapat berkembang dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau dengan masalah dan kebutuhan serta potensi yang ada. Artinya, peran dan fungsi radio, akan selalu terkait dengan situasi dan kondisi dimana radio tersebut beroperasi.
Peran didefinisikan berbeda terhadap fungsi. Peran berarti menjelaskan atau membedakan suatu posisi tertentu daripada posisi yang lain. Sedangkan fungsi adalah menjelaskan hal-hal yang dilakukan oleh posisi tersebut. Contoh : Peran dalam proses pembuatan film adalah : Produser, sutradara dan pemain. Peran seorang Produser berfungsi untuk membiayai pembuatan film. Peran seorang sutradara berfungsi untuk mengatur alur cerita dan pemeranan para aktor. Peran seorang aktor berfungsi menjalankan skenario.
2. Peran dan Fungsi Radio.
Media informasi dan komunikasi adalah suatu peran yang dimiliki oleh radio. Fungsinya adalah untuk menyalurkan informasi dari sumbernya ke para penggunanya. Semua media informasi dan komunikasi memiliki fungsi yang mirip, yaitu mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi dan komukasi ke berbagai pihak dan lokasi. Namun dapat berperan sangat berbeda. Informasi yang telah tersebar dapat menimbulkan efek yang bermacam-macam. Artinya, dengan adanya kejadian (fungsi) informasi yang tersebar secara luas tersebut, maka akan dapat memunculkan beragam manfaat atau peran radio. Sebuah berita yang tersebar melalui radio dapat memberikan 2 efek yang berbeda; mendorong kekisruhan memicu konflik sosial ataukah sebaliknya menenangkan dan mendamaikan suasana. Ini adalah 2 peran yang sangat berbeda yang dipilih oleh suatu radio, melalui satu fungsi yang sama : penyebaran informasi.
Ragam peran radio yang telah dibangun oleh banyak pihak, antara lain:
a. Peran Radio sebagai Media Perdamaian, menjalankan fungsi antara lain sebagai berikut:
- Meliput untuk berorientasi pada pencapaian “win-win solution” (sama sama menguntungkan).
- Berempati & menyuarakan semua pihak, melihat konflik sebagai masalah dan proaktif untuk pencegahan lanjutan serta fokus pada dampak yang tak terlihat
- Membeberkan ketidakbenaran dari semua sisi dan mengungkap yang ditutuptutupi.
- Fokus pada orang-orang yang membawa perdamaian serta menyoroti prakarsa-prakarsa perdamaian.
- Dll.
- Meliput pelaksanaan suatu proyek pembangunan.
- Mengumpulkan bahan/dokumen yang terkait dengan proyek pembangunan.
- Mengadakan diskusi baik on air maupun off air.
- Dll.
- Mengumpulkan bahan atau paket pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal.
- Menyiarkan paket-paket pendidikan tersebut.
- Mengadakan acara interaktif, tanya jawab atau diskusi, baik on air maupun off air.
- Dll.
- Melakukan reportase ke dalam komunitas.
- Mengumpulan bahan dari luar komunitas.
- Membacakan berita dan informasi dari pihak lain ke pihak sasaran yang dimaksud.
- Dll.
- Mengumpulkan lagu-lagu, dongeng, kuis dan paket hiburan lainnya.
- Menyiarkan paket paket hiburan tersebut.
- Mengadakan acara off air, seperti panggung musik.
- Dll.
3. Penutup
Radio Komunitas, sebagai sebuah radio yang dibentuk dari, oleh, untuk dan tentang komunitas. Peran dan fungsi radio dapat berkembang dan dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi dan kondisi atau dengan masalah dan kebutuhan serta potensi yang ada. Artinya, peran dan fungsi radio tersebut tidak bisa tidak, akan selalu terkait dengan situasi dan kondisi dimana radio tersebut berdiri. Peran sebuah radio dapat pula berganti dan secara kompleks (memerankan lebih dari satu peran sekaligus).
“Sekarang saya mengerti mengapa jurnalis harus meliput berita-berita di daerah konflik. Tujuannya adalah untuk memberisikan udara yang penuh dengan desas-desus dan spekulasi. Saya sudah tidak sabar lagi untuk pulang dan membuat cerita mengenai Pelagadong – pesta bersama antara pihak Muslim dan Kristen yang kita lakukan secara tutin di masa lalu. Mudah-mudahan hal in akan dapat menyatukan kembali masyarakat Ambon”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar